Jakarta, Siapa bilang melahirkan melalui operasi caesar lebih mudah dan tidak menyakitkan dibanding proses melahirkan normal melalui vagina? Rasa sakit pada proses kelahiran melalui operasi caesar akan terasa setelah operasi caesar hingga beberapa minggu ke depan.
Berikut 10 fakta yang perlu Anda ketahui mengenai operasi caesar, seperti dilansir mom.me, Sabtu (25/8/12) yaitu:
1. Tetap melibatkan vagina
Meskipun vagina bukan lagi menjadi rute keluar bayi ketika seseorang menjalani operasi caesar, tetapi dokter akan memberikan cairan pembersih vagina setelah melahirkan. Cairan ini diberikan lebih dari sekali jika diperlukan yang tujuannya untuk membersihkan semua darah yang akan bocor melalui vagina setelah operasi.
Anda juga harus bersiap jika perawat memasukkan kateter sebelum operasi melalui vagina, tetapi hal ini dilakukan setelah anestesi yang mungkin tidak dapat Anda rasakan.
2. Perut seperti ditarik
Orang yang menjalani operasi caesar selama proses persalinan, akan benar-benar merasakan mati rasa pada perut selama operasi sampai beberapa jam sesudahnya, sehingga pasien tidak akan merasakan rasa sakit sedikitpun.
Tetapi beberapa orang menyatakan bahwa dirinya merasakan ada sensasi seperti dorongan dan tarikan pada bagian perut yang akan reda setelah bayi dikeluarkan dari perutnya.
3. Tubuh Anda mungkin akan gemetaran
Setelah menjalani operasi caesar, pasien biasanya akan merasakan tulang belakangnya gemetar yang mempengaruhi seluruh tubuh. Tetapi beberapa orang mungkin hanya merasakan kejang dan kaku pada kaki. Hal ini sifatnya normal dan akan reda dengan cepat setelah beberapa jam.
4. Merasa kedinginan
Banyak sekali pasien yang melahirkan melalui operasi caesar mengeluhkan dirinya merasa kedinginan setelah operasi dan cenderung menyalahkan suhu yang terlalu dingin di ruang operasi. Tetapi suhu ruang operasi telah disesuaikan sedemikian rupa untuk menjaga sterilitas, mencegah pembentukan kelembaban dan memerangi kolonisasi bakteri.
Rasa dingin mungkin akibat anestesi yang membuat pinggang ke bawah mati rasa dan juga karena pasien berbaring setengah telanjang selama 30 menit selama operasi. Hal ini akan segera membaik setelah suster memberikan selimut hangat.
5. Anda akan memerlukan pelunak feses
Buang air besar bisa menjadi masalah besar setelah operasi caesar, karena pasien akan kesulitan mendorong tinja ketika kondisi perutnya masih sakit dan luka operasi yang belum sembuh total.
Dengan mengambil pelunak feses setelah melahirkan akan memudahkan proses buang air besar pasca operasi. Minumlah lebih banyak air putih dan olahraga santai seperti berjalan-jalan ringan untuk menjaga kelancaran pencernaan.
6. Batuk dan bersin akan menyakiti perut bekas operasi
Batuk, bersin atau tertawa akan membuat luka operasi di perut terasa nyeri. Ambillah bantal untuk mendukung perut, hal ini dapat membantu mencegah nyeri karena aktivitas seperti tertawa, batuk dan bersin.
Bantal tersebut dapat memberi tekanan kepada otot-otot perut yang dipotong ketika operasi dan membantu memerangi rasa sakit yang berasal dari kontraksi otot. Kondisi terburuk dari nyeri karena kontraksi otot perut ini akan berlangsung hingga seminggu setelah melahirkan, tapi secara bertahap akan membaik selama beberapa minggu setelahnya.
7. Anda akan mendapatkan alat yang meberikan efek pijatan pada kaki
Setelah operasi, dokter biasanya akan membawa alat-alat yang disebut sequential compression devices (SCDs), yang bekerja untuk melancarkan peredaran darah dan mencegah penggumpalan darah.
Dokter akan memasang alat tersebut pada kaki pasien ketika sedang tidur dan kaki masih mati rasa, sehingga Anda tidak perlu terkejut jika menemukan alat seperti sepatu yang dapat memberikan efek pijatan pada kaki.
8. Tetap berolahraga
Olahraga yang sedang hingga berat jelas akan membuat kondisi pasien operasi caesar menjadi buruk. Lakukan olahraga cukup dengan berjalan-jalan santai saja untuk menguatkan kembali tulang belakang dan otot-otot perut.
9. Akan ada darah yang keluar dari vagina
Pendarahan pada vagina masih akan terjadi meski telah selang beberapa hari setelah melakukan operasi. Hal ini dinamakan pendarahan pospartum yang dapat terjadi ketika dinding rahim menyembuhkan dirinya sendiri setelah plasenta terlepas dan pembuluh darah menanggapi turunnya kadar hormon.
Selain itu, lapisan tebal yang tumbuh untuk mendukung bayi selama kehamilan akan meluruh dengan sendirinya dalam minggu-minggu setelah proses melahirkan. Jangan terlalu mengkhawatirkan hal ini karena pendarahan biasanya ringan dan maksimal hanya berlangsung sekitar enam minggu.
10. Meninggalkan bekas luka
Sayatan bekas operasi tentu akan meninggalkan bekas luka yang tidak akan menghilang begitu saja. Luka tersebut akan memudar lama-kelamaan seiring berjalannya waktu, tetapi Anda dapat menerapkan salep seperti Mederma setelah enam minggu sejak operasi agar luka lebih cepat memudar.
Jika Anda menerapkan salep tersebut lebih cepat dari enam minggu, akan menyebabkan infeksi.