Bagi setiap orang ciuman selalu memiliki kesan yang berarti, tapi tahukah Anda jika arti ciuman bagi pria dan wanita itu ternyata berbeda. Wanita ternyata menikmati ciuman lebih lama daripada pria. Itulah kenapa para wanita lebih mudah mengingat pengalaman ciuman romantis mereka yang pertama kali dibanding pria.
Wanita menggunakan ciuman sebagai sebuah cara untuk merespon rasa suka pada pasangan mereka, untuk mempertahankan keintiman, dan sebagai pengukur hangat atau dinginnya sebuah hubungan. Sementara pria lebih menilai ciuman untuk mendongkrak gairah seksual mereka.
Diketahui pria kurang peduli saat mereka harus berhubungan seks, dan cenderung menomorduakan ciuman, karena ciuman bukan inti dari seks yang mereka lakukan.
Diketahui pria kurang peduli saat mereka harus berhubungan seks, dan cenderung menomorduakan ciuman, karena ciuman bukan inti dari seks yang mereka lakukan.
Pria bisa berhubungan seks dengan seseorang tanpa berciuman, berhubungan seks dengan seseorang yang tidak menarik, bahkan bersedia berhubungan seks dengan wanita yang mereka nilai masuk kategori bad kisser.
Persepsi yang berbeda akan ciuman pada hubungan pendek dan jangka panjang, meskipun dalam dua periode ini ciuman tetap menjadi ritual yang berarti bagi wanita.
Pada wanita yang menjalin hubungan jangka panjang, ciuman tak hanya menjadi sebuah aktivitas penting dari keseharian mereka. Lebih dari separuh sepakat ciuman sebagai cara mempertahankan hubungan. Berbalik dengan pria yang menganggap ciuman kurang begitu penting sejalan dengan lamanya hubungan.
Cara berciuman yang disukai wanita dan pria juga berbeda. Pria lebih menyukai ciuman basah atau ciuman lidah.
Meski ciuman adalah insting dasar manusia, namun dalam perkembangannya gaya berciuman akan terus berkembang untuk menjaga sebuah hubungan, meskipun lebih banyak yang menggunakannya sebagai variasi lain untuk meningkatkan gairah seksual, Ciuman bisa bervariatif tiap negara dan budaya. Mulai dari ciuman yang sifatnya sakral sampai ciuman meningkatkan gairah antar pasangan.
"Ciuman digunakan setiap orang sebagai penguat ikatan dan penguji mekanisme.
"Namun dalam kenyataannya wanita lebih sering didiskriminasikan daripada pria. Pria dengan mudah keluar dan menebar benih mereka, sementara wanita harus bertanggungjawab dengan konsekuensi yang mereka ambil,"
0 comments:
Posting Komentar