Cara membedakan Es batu – Ramadhan sebentar lagi akan datang, puasa 1 bulan wajib bagi umat muslim termasuk saya. Saat berbuka biasnya dominasi orang indonesia akan mengkonsumsi makanan dan minuman dingin, sehingga ES batu menjadi laris manis di bulan puasa. ES batu yang begitu mudah dibuat terkadang disalahgunakan orang-orang untuk mencari keuntungan yang berlipat.
Tahukah anda bahwa diantara penjual ES Batu ada juga yang membuat ES batunya dengan menggunakan AIr yang belum matang? Sementara itu mengkonsumsi air yang tidak di masak beresiko untuk terkena infeksi bakteri E-Coli yang berbahaya.
Membuat ES batu sebaiknya juga menggunakan Air yang sudah dimasak demi untuk menjaga kesehatan.Selama ini banyak yang sulit membedakan antara ES batu yang dibuat menggunkan Air matang dan ES Batu yang dimasak menggunakan Air mentah. Sekilas memang terlihat sama bentuk dan rasanya. Sebelum kita terkena dampak meminum ES batu yang terbuat dari Air Mentah.
Saya akan memberikan beberapa tips untuk membedakannya :
Ciri-ciri ES batu yang terbuat dari Air Mentah
1. Perhatikan Warna ES
ES Batu yang dibuat dari air mentah memiliki warna yang Putih. Secara ilmiah, air yang bersuhu dingin akan meyebabkan udara terperangkap di dalam air. sehingga ketika Air tersebut membeku maka akan tampak Gelembung Udara tadi menjadi berwarna Putih seperti salju
2. Jumlah Gelembung ES
Gelembung-gelembung Udara akan tampak di dalam ES dengan jumlah yan begitu besar.
Ciri – ciri Es batu yang menggunakan Air Masak/Matang
1. Kejernihan ES batu yang menggunakan Air masak akan terlihat lebih jernis dan Sangat bening.
Hal ini dikarenakan udara sudah lepas ketika Proses pemasakan Air. ES juga akan terlihat jernih tanpa kotoran karena Sebelum dijadikan ES, terlebih dahulu air yang sudah dimasak di dinginkan sehingga kotoran-kotoran air akan mengendap seluruhnya
Ciri – ciri Es batu yang menggunakan Air Masak/Matang
1. Kejernihan ES batu yang menggunakan Air masak akan terlihat lebih jernis dan Sangat bening.
Secara Ilmiah, walaupun saat pendinginan Air menjadi ES pada suhu 0 derajat, udara tidak bisa masuk kedalam pembungkus ES batu sehingga sangat sedikit Gelembung yang terperangkap di dalam ES batu. Ini juga membuktikan bahwa kandungan udara di dalam air menjadi berkurang.
Tahukah anda bahwa diantara penjual ES Batu ada juga yang membuat ES batunya dengan menggunakan AIr yang belum matang? Sementara itu mengkonsumsi air yang tidak di masak beresiko untuk terkena infeksi bakteri E-Coli yang berbahaya.
Membuat ES batu sebaiknya juga menggunakan Air yang sudah dimasak demi untuk menjaga kesehatan.Selama ini banyak yang sulit membedakan antara ES batu yang dibuat menggunkan Air matang dan ES Batu yang dimasak menggunakan Air mentah. Sekilas memang terlihat sama bentuk dan rasanya. Sebelum kita terkena dampak meminum ES batu yang terbuat dari Air Mentah.
Saya akan memberikan beberapa tips untuk membedakannya :
Ciri-ciri ES batu yang terbuat dari Air Mentah
1. Perhatikan Warna ES
ES Batu yang dibuat dari air mentah memiliki warna yang Putih. Secara ilmiah, air yang bersuhu dingin akan meyebabkan udara terperangkap di dalam air. sehingga ketika Air tersebut membeku maka akan tampak Gelembung Udara tadi menjadi berwarna Putih seperti salju
2. Jumlah Gelembung ES
Gelembung-gelembung Udara akan tampak di dalam ES dengan jumlah yan begitu besar.
Ciri – ciri Es batu yang menggunakan Air Masak/Matang
1. Kejernihan ES batu yang menggunakan Air masak akan terlihat lebih jernis dan Sangat bening.
Hal ini dikarenakan udara sudah lepas ketika Proses pemasakan Air. ES juga akan terlihat jernih tanpa kotoran karena Sebelum dijadikan ES, terlebih dahulu air yang sudah dimasak di dinginkan sehingga kotoran-kotoran air akan mengendap seluruhnya
Ciri – ciri Es batu yang menggunakan Air Masak/Matang
1. Kejernihan ES batu yang menggunakan Air masak akan terlihat lebih jernis dan Sangat bening.
Secara Ilmiah, walaupun saat pendinginan Air menjadi ES pada suhu 0 derajat, udara tidak bisa masuk kedalam pembungkus ES batu sehingga sangat sedikit Gelembung yang terperangkap di dalam ES batu. Ini juga membuktikan bahwa kandungan udara di dalam air menjadi berkurang.
0 comments:
Posting Komentar