Empat tahun yang lalu, tepatnya pada tanggal 31 Maret 2008, masyarakat dunia
dikejutkan oleh penemuan BBC yang disajikan dalam format video dokumenter yang
menunjukkan sekelompok penguin sedang terbang bermigrasi dari kutub selatan
menuju hutan tropis di Amerika Selatan. Sontak video tersebut menjadi
perdebatan dan dibahas secara luas. Namun, ternyata video tersebut hanyalah
sebuah video rekayasa dengan teknologi canggih yang disiapkan BBC untuk
menyambut Hari April Mop yang jatuh pada keesokan harinya. Faktanya, penguin
tidak akan pernah dapat terbang seperti yang digambarkan dalam video tersebut.
Ada sejumlah alasan mengapa penguin tidak dapat terbang di udara.
Berikut Adalah beberapa alasan mengapa pinguin tidak bisa terbang:
1.Makanan Utama
Penguin Berada di Dalam Air
Seperti
yang kita ketahui, makanan utama penguin adalah ikan dan makhluk hidup laut
lainnya semisal udang dan cumi-cumi. Ikan yang menjadi santapan utama penguin
ini berenang cukup dalam di bawah permukaan air. Sehingga terbang seperti elang
atau burung pemakan ikan lainnya kemudian menyergap ikan yang berenang di
permukaan tidak akan membuat penguin dapat menangkap ikan-ikan ini dengan
mudah. Untuk bisa menangkap mangsanya tidak ada jalan lain melainkan dengan
cara menyelam. Oleh karena itu, penguin harus menyelam dan bukannya terbang.
Selain itu, hampir tidak ada predator tanah yang memangsa penguin, sehingga
membuat penguin tidak perlu untuk mengembangkan mekanisme pertahanan dengan
cara terbang untuk menjauhi predator tersebut. Sederhananya, mereka tidak
terbang karena mereka tidak perlu untuk terbang.
2. Bobot Tubuh
Penguin Terlalu Berat
Penguin
tidak bisa terbang di udara karena sayap mereka terlalu kecil untuk dapat
mengangkat berat badan mereka yang cukup besar. Daya yang diperlukan untuk
tetap melayang melawan gravitasi sebanding dengan lebar sayap. Sayap yang
penguin miliki berukuran sangat kecil, selain itu bobot tubuh mereka juga
sangat berat. Penguin yang paling berat memiliki bobot yang jauh lebih berat
daripada burung-burung yang dapat terbang yang terberat. Tubuh berat penguin
adalah hasil dari struktur tulang khusus mereka dan lemak yang mereka bawa.
Lemak ini berguna melindungi penguin dari cuaca dingin yang ekstrem (Baca: Cara
Penguin Bertahan dalam Kondisi Dingin yang Ekstrem). Air dingin dapat
menghilangkan panas dari tubuh lebih cepat daripada udara, sehingga isolator
untuk menahan panas dengan baik sangat diperlukan, yaitu lemak. Berdasarkan
perhitungan ilmu penerbangan, penguin harus mengepakkan sayapnya
sekurang-kurangnya 35 kali per detik (setara dengan burung kolibri) untuk tetap
melayang di udara. Untuk melakukan hal tersebut diperlukan energi dalam jumlah
yang besar, sementara penguin tidak memilikinya. Bahkan penguin tidak mampu
hanya untuk menciptakan energi yang cukup untuk lepas landas memulai penerbangannya.
3. Sayap
Penguin Terlalu Kecil
Jika
penguin tidak bisa terbang karena mereka memiliki sayap kecil seperti itu, maka
mengapa mereka memiliki sayap yang kecil? Karena air memiliki masa jenis yang
jauh lebih besar daripada udara, sayap penguin harus lebih pendek dan lebih
gemuk dibandingkan dengan sayap burung terbang. Karena, dengan sayap kecil
tersebut penguin hanya terkena sedikit hambatan oleh air dan membuat penguin
lebih lincah dan tangkas di dalam air. Tulang sayap mereka menyatu dengan lurus,
bukan miring seperti burung terbang, dan hal ini membuat sayap penguin lebih
kaku dan lebih kuat seperti sebuah sirip. Sayap kecil dan bentuk tubuh yang
ramping penguin sangat ideal untuk menyelam di dalam air. Sayap yang lebih
besar akan menciptakan hambatan yang terlalu banyak, sedangkan sayap penguin
yang berukuran kecil sangat baik untuk berenang dan menyelam dalam kecepatan
tinggi.
4. Penguin
Memiliki Struktur Tulang yang Padat dan Berat
Tidak
seperti kebanyakan burung atau unggas lainnya, penguin tidak memiliki tulang
yang berongga, sehingga penguin menjadi jauh lebih berat dan lebih sulit untuk
sayap kecil mereka mengangkat tubuh mereka yang berat ini untuk dapat terbang.
Sedangkan kebanyakan burung terbang akan memiliki tulang berongga untuk membuat
bobot tubuh lebih ringan sehingga lebih mudah ketika terbang. Struktur tulang
yang padat pada penguin bertindak sebagai semacam pemberat untuk membantu
ketika mereka menyelam. Selain itu, tulang yang padat juga lebih tahan terhadap
kerusakan yang diakibatkan tekanan air yang tinggi ketika mereka menyelam.
5. Penguin
Dirancang Untuk "Terbang" di Dalam Air
Penguin
memiliki tingkat mioglobin yang lebih tinggi. Mioglobin adalah cara utama
penguin untuk menyimpan cadangan oksigen ketika menyelam dalam waktu yang lama.
Berbeda dengan otot-otot pada burung terbang yang dipenuhi dengan mitokondria
dan enzim untuk menambah daya dan energi yang digunakan untuk penerbangan.
Burung terbang tidak bisa menghabiskan banyak waktu di bawah air seperti
penguin karena mereka memiliki mioglobin lebih sedikit. Selain itu, bulu
penguin juga dioptimalkan untuk lingkungan akuatik. Bulu penguin yang pendek
dan ketat untuk membuat permukaan halus sehingga hambatan ketika menyelam di
dalam air akan menjadi lebih rendah. Sementara burung terbang memiliki bulu
yang sangat berbeda yang halus untuk menjebak udara dan mengangkat mereka
terbang di angkasa.
0 comments:
Posting Komentar