Waktu mengalami putus cinta, kebanyakan orang cuma bisa pasrah dan berserah pada waktu. Dan akibatnya, semakin mereka ngeladenin rasa sakit hatinya, itu membuat mereka juga semakin terpuruk, Diri mereka semain hancur.
Gw tahu gimana sedihnya waktu lo dilanda rasa kecewa, sedih dan penyesalan, tanpa ditemani seorang pun. Cuma lo dan jiwa lo yang merintih pilu.
Dan untuk itu gw ada di sini. Gw bakal nemenin lo, karena kita sama bro..
Kenangan akan mantan lo memang berharga dan layak untuk disimpan dalam hati, bagaimanapun dia adalah seseorang yang pernah mengisi hidup lo. Tapi sekarang, semua kenangan tersebut hanya akan merusak dan menghambat proses penyembuhan lo. Kaya sebuah jangkar yang tertanam kuat di dasar laut membuat kapal yang besar gak bisa bergerak ke manapun. Cuma bisa terombang-ambing tanpa tujuan. Seperti itu juga keadaan lo saat ini.
Gw ngerti gimana susahnya bagi lo buat ngelupain ingatan dan asosiasi tentang mantan kekasih lo, dan gw juga tau gimana pedihnya waktu semua memori itu melanda pikiran lo. Tapi kalo lo pengen terus maju dalam hidup lo dan meraih kembali kebahagiaan diri, maka lo perlu mengeraskan hati, melawan, memberontak, dan menepis jauh-jauh, setiap kali pikiran tentang dia muncul dalam kepala lo.
Dibutuhkan tekad yang kuat, kejujuran, dan keberanian untuk melakukan hal itu. Jadi setiap kali lo berhasil melakukannya, berbanggalah pada diri lo sendiri.
Atau kalo lo masih ngerasa sangat kesulitan melakukannya, maka gw bakal ngasih satu tips sederhana yang bisa ngebantu lo. Ini adalah sebuah metode Neuro Linguistic Programming yang gw dapet dari Lex dePraxis, dan hasilnya sangat efektif.
Gw bilangnya teknik: POP THE BUBBLE!
Seiap kali pikiran tentang dia muncul, entah karena lo berada di tempat dulu sering berdua dengan dia, melihat benda pemberiannya, atau mungkin tiba-tiba aja terlintas dalam kepala lo tanpa sebab, maka gw pengen biar lo segera menyetop film ingatan dalam pikiran lo tersebut. Seolah-olah lo menekan tombol PAUSE ketika sedang menonton DVD.
Setelah gambar tersebut diam, rubah warnanya perlahan menjadi hitam putih. Seperti TV jaman dulu kala. Terus lo ciptain sebuah gelembung bulat seperti gelembung sabun yang biasa kita tiup sewaktu kecil dulu. Masukan gambar tentang dia dalam gelembung tersebut itu. Dan lepaskan gelembung tersebut melayang ke udara.
Lo perhatiin gelembung tersebut melayang sejenak, lalu tiba-tiba POP! Dia meledak dan pecah. Membuyarkan semua gambar yang ada di dalamnya. Lenyap gak berbekas..
Dan lo sadarin perasaan lo jadi sedikit lebih baik, lebih ringan, dan lebih nyaman.
Lakukan teknik ini setiap kali pikiran tentang dia muncul dalam kepala lo. Pikiran demi pikiran. Hari demi hari… Dan dalam waktu beberapa hari ke depan lo bakal takjub begitu menyadari makin lama makin sedikit gelembung yang harus lo pecahin. Betapa gampangnya buat lo untuk menepis pikiran tentang dia.
Tapi yang lebih penting daripada teknik sederhana ini tentu aja adalah tekad lo buat mengakhiri semua penderitaan lo. Tekad lo buat kembali menjalani hidup yang normal, penuh semangat dan berbahagia.
Hapus semua foto, email, sms, dsb. Atau apabila lo masih pengen menyimpannya, back-up semua data tersebut dalam sebuah CD dan taruh CD itu di tempat yang sulit lo jangkau. Mungkin lo bisa menitipkannya pada seseorang yang lo percayai, dan bilang padanya bahwa, apapun yang terjadi, dia gak boleh ngasih CD itu pada lo sebelum lo benar-benar melupakannya.
Ini adalah sebuah langkah penting bro.. Karena dengan menghapus semua kenangan tentang dia itu berarti lo membuat pengakuan dan afirmasi pada diri lo sendiri bahwa lo gak membutuhkan dirinya lagi. Lo udah gak akan melihat ke belakang lagi. Yang berlalu sudah berlalu. Saatnya memandang ke depan dengan penuh harapan.
Kalo lo masih ragu, ngerasa berat hati, dan lo punya segudang alasan buat gak ngelakuin hal itu, berarti lo masih belum mau untuk melupakannya. Berarti lo masih pengen terus terpuruk dalam masa lalu dan rasa sakit hati. Berarti lo belum rela untuk ngelepasnya. Dan ini akan menyeret-nyeret proses penyembuhan lo melebihi waktu yang seharusnya.
Ini bahaya banget bro..!
Inget: kunci dari penyembuhan diri adalah berani menerima kenyataan dan merelakannya. Semakin cepet lo ngelakuinnya, semakin cepet lo berdiri dan siap berjalan lagi.
0 comments:
Posting Komentar