Putus cinta memang menyakitkan. Tapi mengalami putus cinta berarti lo udah pernah menjalin cinta. Berarti lo udah pernah menemukan, merasakan dan mendapatkan cinta. Karena itu, hal pertama yang gw pengen lo lakuin adalah: bersyukur bahwa lo udah mengalami ini semua. Ini adalah sebuah pengalaman berharga yang akan membuat lo bertambah kuat dan dewasa.
Ketika lo mengalami patah hati dan putus cinta, ada dua pilihan yang dapat lo lakuin. Pertama, lo bisa terus terpuruk dan hanyut dalam lautan penyesalan dan kesedihan, membuat aspek-aspek lain dalam hidup lo ikut terseret dalam arusnya. Menjadikan lo seseorang yang lebih rendah kualitasnya daripada sebelumnya.
Atau lo bisa ngambil pilihan kedua, lo bisa belajar dari kesalahan lo dan menjadikan momen ini sebagai kesempatan emas bagi lo untuk melesat lebih tinggi menjadi seseorang yang jauh lebih berkualitas dari sebelumnya. Seperti kata pepatah yang baru gw dapet kemaren: Apa yang tidak membunuh Anda akan membuat Anda semakin kuat.
Pilihan kedua jelas lebih menarik kan?
Tapi pada kenyataannya susah banget buat melakukan pilihan tersebut. Gw sangat mengerti rasanya, karena gw udah mengalaminya. Dan sebelum lo melakukan apapun, gw pengen ngasih tau lo sebuah kunci krusial apabila lo ingin menyembuhkan diri lo dari rasa sakit di hati lo.
Gw cuma pengen lo melakukan dan melaluinya dengan tips dan cara-cara yang sehat tanpa merugikan diri.
Sadari bahwa putus cinta adalah bagian dari kehidupan. Cepat atau lambat lo bakal ngerasainnya, bahkan lo dijamin mengalami beberapa kali lagi di masa depan dan di sepanjang hidup lo nanti. Untuk bisa menyembuhkan diri dari rasa sakit dan trauma yang mengerikan ini, sebelumnya lo perlu benar-benar menyadari sepenuhnya apa yang lagi lo alamin sekarang.
Gw sering menyebut kalimat, “To know yourself is to heal yourself.” Jadi di bawah ini gw bakal memaparkan beberapa fakta mengenai proses yang terjadi ketika seseorang mengalami putus cinta.
Hal pertama yang WAJIB lo lakukan adalah:
STOP BERPIKIR DENGAN OTAK LO SENDIRI BRO..!
Ini penting banget! Karena itu gw harap lo mengingatnya baik-baik..
Ketika kekasih lo (mantan lo) menolak lo dan berkata bahwa dia tidak memiliki perasaan apa-apa lagi pada lo. Ketika dia berkata tidak lagi menginginkan lo. Ketika dia mengatakan sudah memilih orang lain. Ketika dia memutuskan hubungan yang sudah terjalin sekian lama dan menyalahkan lo sebagai penyebabnya. Yang terjadi adalah: otak lo bakalan mengalami yang gw sebut REALITY CRASH.
Otak lo gak bisa memproses, menerima dan mempercayai informasi yang masuk. Karena baru seminggu sebelumnya dia bilang sangat menyayangi lo, karena baru aja kemarin lo dinner romantis dengannya, jadi bagaimana mungkin hari ini dia berkata tidak lagi menginginkan lo?
Selama ini lo ngerasa bahwa dia adalah milik lo, lalu tiba-tiba lo gak lagi memilikinya. Ini gak mungkin terjadi! Gak mungkin! Crash! Crash! Crash!
Ini murni sebuah reaksi psikologis yang normal. Coba ingat-ingat kembali saat lo kehilangan handphone, dompet atau barang lain yang cukup berharga bagi lo. Untuk sesaat lo pasti akan diam terpaku. Otak lo berjuang keras untuk mencerna informasi yang masuk. Karena baru saja beberapa menit yang lalu handphone tersebut ada dalam kantong celana lo, bagaimana mungkin bisa hilang dalam sekejap?
Setelah REALITY CRASH, hal berikutnya yang terjadi pada otak lo adalah berusaha mencari alasan yang logis untuk mengisi kekosongan proses di tahap sebelumnya. Ini adalah tahap 5W1H: What, Who, Where, When, Why dan How.
“Apa yang terjadi? Apa salah gw? Apakah ini sudah direncanakan sejak lama? Sejak kapan? Apa ada pria lain? Kenapa dia jadi begini? Bagaimana mungkin bisa semudah itu? Apa selama ini hubungan kita tidak ada artinya?”
Dan sejuta pertanyaan-pertanyaan lainnya yang langsung lo lempar pada kekasih (mantan) lo. Apapun jawabannya, gak peduli seberapa logisnya, lo gak akan puas mendengarnya. Karena itu semua bukanlah jawaban yang lo Pengen. Itu bukan jawaban sesuai dengan realita yang lo inginin.
Karena gak berhasil memulihkan realita yang lo percayai, lo bakal ngelakuin tahap ketiga: PUSING. Memaksa kekasih (mantan) lo. Otak lo panik dan akan berputar keras untuk mencari solusi yang mungkin dapat menolong lo. Otak lo bakal ngebuat lo ngelakuin segala macam cara untuk agar dia mengembalikan keseimbangan hidup lo.
Memohon, menangis, mengemis, marah, main kasar, mengancam, memelas, dan segala macam cara yang terpikirkan oleh Anda saat itu. Dan ini adalah tahap di mana terjadi kerusakan yang sebenarnya dalam hubungan lo, yang dapat berakibat fatal.
Setiap orang paling benci dipaksa. Ini adalah prinsip yang harus lo mengerti. Jadi begitu lo mulai memaksanya dengan segala macam cara, di saat itu juga dia akan menjauhi lo dan semakin jengkel dengan lo. Sampai satu titik, kalo lo melakukan hal-hal tersebut terus menerus, dia malah gak akan mau lagi melihat wajah lo.
Yang harus lo lakuin kalo lo gak pengen kehilangan si dia dan merusak hubungan ini selamanya, adalah:
STOP BERPIKIR DENGAN OTAK LO SENDIRI!
Keadaan mental dan emosi lo lagi mengalami guncangan. Logika lo lagi kacau balau. Shock. lo lagi gak dalam keadaan yang sehat untuk mengambil keputusan. Apapun yang lo pikirin, apapun yang loanalisa, dapat dipastikan semuanya akan memperburuk keadaan.
Dalam keadaan seperti ini, otak lo adalah sumber yang paling gak bisa lo percayai. Jadi berhentilah berpikir dan menganalisa. Tujuan utama lo adalah menenangkan diri dulu. Itu yang terpenting saat ini.
Sama halnya waktu terjadi kebakaran di rumah lo. Hal pertama yang harus lo ingat adalah: jangan panik! Apabila lo tetap tenang, maka lo bisa berpikir logis tentang barang-barang apa aja yang harus lo selamatin. Mana yang penting, mana yang kurang penting, apakah masih ada waktu untuk menelpon pemadam kebakaran, dan semua keputusan-keputusan logis lainnya yang gak bisa lo pikirin kalo lo dalam keadaan panik.
Setelah lo tenang dan dapat berpikir lebih jernih, berati lo dah siap untuk ngelakuin tahap selannjutnya : Langkah Awal Hadapi Putus Cinta
0 comments:
Posting Komentar