Ada banyak alasan pria berselingkuh dari pasangannya.
Tidak puas secara emosional dengan pasangannya merupakan salah satu alasan kuat
pria tidak setia.
Perselingkuhan, apapun motifnya, memang tidak dibenarkan. Selain mengkhianati pasangan, perselingkuhan membuat hubungan cinta terancam kandas.
Perselingkuhan, apapun motifnya, memang tidak dibenarkan. Selain mengkhianati pasangan, perselingkuhan membuat hubungan cinta terancam kandas.
Wanita yang terlalu sibuk dengan dirinya sendiri dapat
menyebabkan seorang pria berselingkuh. Hal itulah yang dipaparkan Dr Kamal
Khurana, konselor hubungan, mengenai penyebab pria berselingkuh.
Perselingkuhan memang bisa berasal dari banyak faktor,
baik yang sifatnya internal hingga eksternal. Untuk mengetahuinya lebih lanjut
mengenai faktor utama perselingkuhan yang dilakukan pria, Times of India
memberikan ulasan berikut ini.
1. Adanya percekcokan.
Bila ada perseteruan dengan pasangannya yang belum terselesaikan dan membuat pria menjadi tidak bahagia dan terganggu, biasanya mereka akan melawan atau melarikan diri dari permasalahan. Ketika memilih berselingkuh, pria ingin melarikan diri dari masalah tersebut dan mencari kenyamanan dengan orang lain.
Bila ada perseteruan dengan pasangannya yang belum terselesaikan dan membuat pria menjadi tidak bahagia dan terganggu, biasanya mereka akan melawan atau melarikan diri dari permasalahan. Ketika memilih berselingkuh, pria ingin melarikan diri dari masalah tersebut dan mencari kenyamanan dengan orang lain.
2. Kebosanan.
Beberapa pria menemukan rutinitas dalam kehidupan cinta menjadi membosankan seiring perjalanan waktu. Untuk itu, mereka mencari pelarian di luar hubungannya, meskipun penuh risiko.
3. Tidak puas secara emosional.
Ketika pasangan terlalu sibuk dengan kehidupannya sendiri, seperti bekerja, membesarkan anak-anak, atau merawat mertua dan orangtua, emosional pria menjadi tinggi dan kering. Secara emosional, pria ingin dihargai dan dimengerti karena telah berusaha memenuhi kebutuhan rumah tangga. Pria menganggap tidak jantan jika meminta tepukan di punggung sebagai bagian dukungan yang sering diabaikan pasangannya. Padahal, dukungan tersebut merupakan kebutuhan emosional pria yang diharapkan dari wanita.
Beberapa pria menemukan rutinitas dalam kehidupan cinta menjadi membosankan seiring perjalanan waktu. Untuk itu, mereka mencari pelarian di luar hubungannya, meskipun penuh risiko.
3. Tidak puas secara emosional.
Ketika pasangan terlalu sibuk dengan kehidupannya sendiri, seperti bekerja, membesarkan anak-anak, atau merawat mertua dan orangtua, emosional pria menjadi tinggi dan kering. Secara emosional, pria ingin dihargai dan dimengerti karena telah berusaha memenuhi kebutuhan rumah tangga. Pria menganggap tidak jantan jika meminta tepukan di punggung sebagai bagian dukungan yang sering diabaikan pasangannya. Padahal, dukungan tersebut merupakan kebutuhan emosional pria yang diharapkan dari wanita.
4. Sejarah di masa lalu.
Beberapa pria mungkin mengalami masa kecil yang kurang baik karena menyaksikan perselingkuhan yang dijalani orangtua. Pemandangan tersebut akhirnya memberikan pengaruh bahwa perselingkuhan bukanlah hal terlarang untuk dilakukan, meskipun mereka sadar hal itu bukan tindakan yang benar.
Setiap anak tentu mengambil pelajaran dari orangtua tentang berbagai hal, termasuk perselingkuhan yang ditunjukkan orangtua mereka. Ketika mereka dewasa, hal tersebut secara sengaja atau tidak membuat pria terpengaruh untuk melakukan hal yang sama.
5. Wanita berselingkuh
Pria membalas dendam pada pasangan mereka yang selingkuh dengan tindakan yang sama. Bahkan jika pasangannya sudah mengaku bersalah pun, tak jarang pria masih melanjutkan perselingkuhannya. Hal ini banyak dilakukan pria yang sebenarnya tidak ingin memaafkan pasangan mereka.
6. Keinginan untuk memutuskan hubungan.
Beberapa pria sengaja berlaku tidak setia sebagai sarana untuk memudahkan perpisahan mereka dengan pasangan. Saat pria berselingkuh dan pasangannya tidak menerima, maka keinginan untuk memutuskan hubungan pun akan lebih mudah didapat.
7. Merasa tidak dibutuhkan pasangan.
Ketika pria merasa tidak dibutuhkan lagi, biasanya akan mencari wanita lain yang dapat memahami dan membuatnya merasa istimewa.
Beberapa pria mungkin mengalami masa kecil yang kurang baik karena menyaksikan perselingkuhan yang dijalani orangtua. Pemandangan tersebut akhirnya memberikan pengaruh bahwa perselingkuhan bukanlah hal terlarang untuk dilakukan, meskipun mereka sadar hal itu bukan tindakan yang benar.
Setiap anak tentu mengambil pelajaran dari orangtua tentang berbagai hal, termasuk perselingkuhan yang ditunjukkan orangtua mereka. Ketika mereka dewasa, hal tersebut secara sengaja atau tidak membuat pria terpengaruh untuk melakukan hal yang sama.
5. Wanita berselingkuh
Pria membalas dendam pada pasangan mereka yang selingkuh dengan tindakan yang sama. Bahkan jika pasangannya sudah mengaku bersalah pun, tak jarang pria masih melanjutkan perselingkuhannya. Hal ini banyak dilakukan pria yang sebenarnya tidak ingin memaafkan pasangan mereka.
6. Keinginan untuk memutuskan hubungan.
Beberapa pria sengaja berlaku tidak setia sebagai sarana untuk memudahkan perpisahan mereka dengan pasangan. Saat pria berselingkuh dan pasangannya tidak menerima, maka keinginan untuk memutuskan hubungan pun akan lebih mudah didapat.
7. Merasa tidak dibutuhkan pasangan.
Ketika pria merasa tidak dibutuhkan lagi, biasanya akan mencari wanita lain yang dapat memahami dan membuatnya merasa istimewa.
0 comments:
Posting Komentar