Tips cinta kali ini tentang emosi dan kecemburuan. Dalam sebuah hubungan romantisme, tidak ada salahnya jika ada rasa marah, curiga dan cemburu karena itu adalah sebuah tanda kasih sayang. Namun yang perlu diperhatikan adalah kadarnya juga harus wajar. Emosi kemarahan tidak boleh menguasai diri karena justru akan menambah keretakan dalam hubungan romantisme. Hampir 80 persen keretakan dalam hubungan disebabkan oleh perselisihan yang dikuasai oleh amarah. Setiap kali amarah menguasai setiap pasangan, mereka pasti berpikir untuk memutuskan hubungan dan mencari pengganti yang menurut mereka bisa lebih mengerti apa yang mereka rasakan.
Janganlah masalah yang kecil dibesar-besarkan karena semua hal bisa dibicarakan. Suatu tindakan yang didasari dengan kemarahan, akan berujung malu dan penyesalan di belakangnya. Sedikit saja ada salah paham, putus hubungan dengan alasan tidak berjodoh dan tidak sejalan. Memang benar jodoh di tangan Tuhan, tapi kita juga harus berusaha agar jodoh mendekat kepada kita. Tuhan tidak akan memberikan yang terbaik jika kita tidak memantaskan diri bagi yang terbaik. Dengan berlaku lebih sabar, kita bisa mendapatkan pasangan yang lebih sabar. Jika kita tak bersabar, selalu marah-marah, dapat pasangan pun akan serupa.
Satu lagi, perasaan cemburu adalah satu perasaan yang perlu diatasi dan dikendalikan. Tidak ada salahnya cemburu karena itu adalah wujud kasih sayang kita kepada pasangan. Namun yang perlu diatur adalah tingkat kecemburuan kita jangan sampai melampaui batas sehingga membuat pasangan menjadi tidak nyaman. Cemburu itu baiknya sampai pada batas bahwa pasangan kita mengetahui bahwa kita menyayangi dan mencintainya sehingga ia tersenyum karenanya. Alangkah indahnya jika kita dapat melakukan itu, hubungan romantisme dengan pasangan akan semakin erat. Ingat, cemburu jangan dihindari, tapi dikendalikan. Orang yang tidak cemburu sama sekali itu sama atinya tidak peduli. Oleh karena itu dalam hubungan berlaku istilah: tidak ada cemburu, tidak bagus!
0 comments:
Posting Komentar