Kekerasan dalam hubungan tak hanya berupa kekerasan berbentuk fisik, tetapi bisa juga dalam bentuk emosional.
Mencari tanda-tanda kekerasan emosional dalam sebuah hubungan bukan hal mudah. Kemungkinan terbesar, saat berada dalam hubungan, pihak yang menjadi korban memakai kacamata yang menyamarkan segala hal buruk dan membuat segala tentang si dia terlihat baik dan indah karena ia berharap hubungannya sangat indah.
Kacamata itu juga yang membuyarkan kenyataan kekerasan semacam ini. Kacamata ini juga membuat korban menyangkal sedang berada dalam hubungan yang merugikan. Karenanya, sebelum terlarut jauh atau bila Anda merasa ada teman yang berada dalam hubungan semacam itu, kenali dulu tanda-tanda awalnya supaya bisa tidak masuk terlalu jauh:
1. Perhatian tak terpecahkan selama 24 jam dalam seminggu
Awalnya terkesan menyenangkan, memiliki pasangan yang selalu ada dan hadir di mana pun Anda berada, baik ketika ia dibutuhkan maupun tidak. Tetapi bila ia mengorbankan segala hal demi bisa ada dekat Anda setiap saat, serta harus mengetahui keberadaan, kondisi, situasi, dan aktivitas Anda setiap waktu, bisa jadi hubungan ini mengarah ke hal yang salah.
Amat dimaklumi bila pasangan yang baru jatuh cinta ingin selalu bersama dan selalu dekat di awal-awal masa hubungan, namun bila waktu Anda untuk sendiri dan melakukan hal yang disukai tanpanya menjadi sangat minim dan sulit, patut dicurigai motif si dia. Jangan-jangan, ia berusaha mengendalikan hidup Anda.
2. Mirip diktator, bahkan menciptakan aturan dalam hubungan
Baginya, melepas Anda pergi dengan teman-teman Anda adalah hal yang berat atau bahkan hal yang dilarang, tetapi untuk ia pergi dengan teman-temannya, boleh kapan saja.
Ia akan mengatakan hal-hal buruk tentang teman-teman Anda. Ia juga bisa mengatakan tak suka dengan sahabat Anda. Kemungkinan terbesar, sahabat Anda yang ia benci adalah orang yang mencoba membuka mata Anda akan keburukan sifat si dia.
3. Mengisolasi
Salah satu tanda terburuk dari hubungan dengan kekerasan emosional adalah ia akan mencoba mengisolasi Anda dari orang yang Anda cintai, seperti keluarga maupun teman.
Dunia seakan berputar hanya untuk membuatnya nyaman dan alasan-alasan untuk membuat si dia tenang, bahkan ada tuduhan-tuduhan konstan mengenai Anda yang dinilai berselingkuh atau genit ke orang lain.
Ia seakan mencoba membuat Anda memilih antara orang yang Anda cintai dengan dirinya. Dalam hubungan yang sehat, Anda seharusnya boleh dan berhak bicara dengan siapa pun yang dikehendaki, kapan pun, tanpa harus melapor kepadanya.
4. Mengambil kemerdekaan Anda
Tanda yang paling umum adalah, Anda seperti harus melapor kepadanya setiap saat dan setiap waktu kegiatan, lokasi, dan dengan siapa Anda bertemu bila ia tak ada di sisi. Ia akan marah bila Anda pergi tanpa melapor padanya. Secara mental, ada rasa amat lelah karena merasa harus selalu menjelaskan segala tindak tanduk yang Anda lakukan. Ia juga akan membuat Anda merasa harus terikat kepadanya, dengan cara yang amat tepat untuk Anda.
5. Hukuman "diam"
Orang yang kejam secara emosional akan mencoba membuat Anda merasa bersalah dengan tidak membalas pesan singkat, telepon, email, atau bentuk komunikasi apa pun yang Anda coba kirim. Ia juga tak akan memberi alasan mengapa ia marah kepada Anda. Ia cenderung menghilang dan menunjukkan dirinya marah hingga ia merasa puas dan merasa hukumannya sudah cukup, baru ia mau bicara lagi.
6. Ia akan mencoba merendahkan dan menyakiti perasaan Anda
Kata-kata seperti "bodoh", "dasar gila", dan "gendut" akan sangat menyakitkan bila masuk dalam kalimat hardikan yang keluar dari mulut pasangan. Bila kekasih Anda mengatakan kata-kata kasar dan menyakitkan semacam ini, ia sedang menunjukkan bentuk kontrol dan dominasinya. Lelaki yang ingin menyakiti pasangannya secara emosional akan menuduh Anda berlebihan bila diberitahu bahwa kata-kata semacam itu sangat menyakitkan.
Tipe lelaki semacam ini sangat tidak percaya diri (insecure) dengan dirinya sendiri sehingga ia butuh orang lain untuk direndahkan. Hal ini juga ia lakukan agar Anda merasa ketergantungan padanya.
7. Cemburu buta
Bila pergi dengannya, ia akan menuduh atau curiga Anda melirik orang lain. Atau ia akan menuduh Anda mencoba membuatnya cemburu dengan mengenakan pakaian seksi. Ia juga akan melarang Anda mengenakan pakaian seksi atau manis. Sudah tentu, ia juga akan sulit menerima kenyataan bahwa Anda bisa bicara dan tertawa dengan orang lain selain dirinya.
Setiap orang, termasuk Anda, berhak berada dalam sebuah hubungan yang saling mengasihi, bertingkah baik, dan menghormati, bukan terperangkap dalam hubungan yang melelahkan secara emosional sekaligus menggerogoti kewarasan.
Bila Anda merasa berada dalam hubungan semacam ini, atau ada orang yang Anda kenal berada dalam hubungan semacam ini, sebaiknya cari jalan keluar.
Mencari tanda-tanda kekerasan emosional dalam sebuah hubungan bukan hal mudah. Kemungkinan terbesar, saat berada dalam hubungan, pihak yang menjadi korban memakai kacamata yang menyamarkan segala hal buruk dan membuat segala tentang si dia terlihat baik dan indah karena ia berharap hubungannya sangat indah.
Kacamata itu juga yang membuyarkan kenyataan kekerasan semacam ini. Kacamata ini juga membuat korban menyangkal sedang berada dalam hubungan yang merugikan. Karenanya, sebelum terlarut jauh atau bila Anda merasa ada teman yang berada dalam hubungan semacam itu, kenali dulu tanda-tanda awalnya supaya bisa tidak masuk terlalu jauh:
1. Perhatian tak terpecahkan selama 24 jam dalam seminggu
Awalnya terkesan menyenangkan, memiliki pasangan yang selalu ada dan hadir di mana pun Anda berada, baik ketika ia dibutuhkan maupun tidak. Tetapi bila ia mengorbankan segala hal demi bisa ada dekat Anda setiap saat, serta harus mengetahui keberadaan, kondisi, situasi, dan aktivitas Anda setiap waktu, bisa jadi hubungan ini mengarah ke hal yang salah.
Amat dimaklumi bila pasangan yang baru jatuh cinta ingin selalu bersama dan selalu dekat di awal-awal masa hubungan, namun bila waktu Anda untuk sendiri dan melakukan hal yang disukai tanpanya menjadi sangat minim dan sulit, patut dicurigai motif si dia. Jangan-jangan, ia berusaha mengendalikan hidup Anda.
2. Mirip diktator, bahkan menciptakan aturan dalam hubungan
Baginya, melepas Anda pergi dengan teman-teman Anda adalah hal yang berat atau bahkan hal yang dilarang, tetapi untuk ia pergi dengan teman-temannya, boleh kapan saja.
Ia akan mengatakan hal-hal buruk tentang teman-teman Anda. Ia juga bisa mengatakan tak suka dengan sahabat Anda. Kemungkinan terbesar, sahabat Anda yang ia benci adalah orang yang mencoba membuka mata Anda akan keburukan sifat si dia.
3. Mengisolasi
Salah satu tanda terburuk dari hubungan dengan kekerasan emosional adalah ia akan mencoba mengisolasi Anda dari orang yang Anda cintai, seperti keluarga maupun teman.
Dunia seakan berputar hanya untuk membuatnya nyaman dan alasan-alasan untuk membuat si dia tenang, bahkan ada tuduhan-tuduhan konstan mengenai Anda yang dinilai berselingkuh atau genit ke orang lain.
Ia seakan mencoba membuat Anda memilih antara orang yang Anda cintai dengan dirinya. Dalam hubungan yang sehat, Anda seharusnya boleh dan berhak bicara dengan siapa pun yang dikehendaki, kapan pun, tanpa harus melapor kepadanya.
4. Mengambil kemerdekaan Anda
Tanda yang paling umum adalah, Anda seperti harus melapor kepadanya setiap saat dan setiap waktu kegiatan, lokasi, dan dengan siapa Anda bertemu bila ia tak ada di sisi. Ia akan marah bila Anda pergi tanpa melapor padanya. Secara mental, ada rasa amat lelah karena merasa harus selalu menjelaskan segala tindak tanduk yang Anda lakukan. Ia juga akan membuat Anda merasa harus terikat kepadanya, dengan cara yang amat tepat untuk Anda.
5. Hukuman "diam"
Orang yang kejam secara emosional akan mencoba membuat Anda merasa bersalah dengan tidak membalas pesan singkat, telepon, email, atau bentuk komunikasi apa pun yang Anda coba kirim. Ia juga tak akan memberi alasan mengapa ia marah kepada Anda. Ia cenderung menghilang dan menunjukkan dirinya marah hingga ia merasa puas dan merasa hukumannya sudah cukup, baru ia mau bicara lagi.
6. Ia akan mencoba merendahkan dan menyakiti perasaan Anda
Kata-kata seperti "bodoh", "dasar gila", dan "gendut" akan sangat menyakitkan bila masuk dalam kalimat hardikan yang keluar dari mulut pasangan. Bila kekasih Anda mengatakan kata-kata kasar dan menyakitkan semacam ini, ia sedang menunjukkan bentuk kontrol dan dominasinya. Lelaki yang ingin menyakiti pasangannya secara emosional akan menuduh Anda berlebihan bila diberitahu bahwa kata-kata semacam itu sangat menyakitkan.
Tipe lelaki semacam ini sangat tidak percaya diri (insecure) dengan dirinya sendiri sehingga ia butuh orang lain untuk direndahkan. Hal ini juga ia lakukan agar Anda merasa ketergantungan padanya.
7. Cemburu buta
Bila pergi dengannya, ia akan menuduh atau curiga Anda melirik orang lain. Atau ia akan menuduh Anda mencoba membuatnya cemburu dengan mengenakan pakaian seksi. Ia juga akan melarang Anda mengenakan pakaian seksi atau manis. Sudah tentu, ia juga akan sulit menerima kenyataan bahwa Anda bisa bicara dan tertawa dengan orang lain selain dirinya.
Setiap orang, termasuk Anda, berhak berada dalam sebuah hubungan yang saling mengasihi, bertingkah baik, dan menghormati, bukan terperangkap dalam hubungan yang melelahkan secara emosional sekaligus menggerogoti kewarasan.
Bila Anda merasa berada dalam hubungan semacam ini, atau ada orang yang Anda kenal berada dalam hubungan semacam ini, sebaiknya cari jalan keluar.
0 comments:
Posting Komentar