22 Jun 2012

Kejadian Yang Menggemparkan Dunia Kedokteran

Kali ini saya akan memberi informasi tentang Kejadian luar biasa menggegerkan dunia kedokteran. Dimana seorang ibu yang dipastikan telah meninggal dunia ternyata masih bisa melahirkan bayi mungil dengan sempurna. Berita ini mendadak tersiar kemana-mana dan menjadi bahan perbincangan di dunia medis. Adalah Mahmoud Soliman, 29.
Ia tak pernah membayangkan bisa menghadapi kesedihan dan kebahagiaan menjadi satu. Istri yang dicintainya, Jayne Soliman, 41, pergi untuk selama-
lamanya. Dan sebagai gantinya, ia mendapatkan seorang bayi perempuan cantik yang dilahirkan dari rahim istrinya. Yang mengharukan, Aya Jayne,
demikian nama bayi tersebut, dilahirkan dua hari setelah Jayne dinyatakan meninggal akibat otaknya tidak bisa berfungsi lagi. Berkat bantuan
medis Aya bisa dilahirkan dengan selamat. Sebenarnya kehamilan Jayne
tidak bermasalah. Namun diusia kehamilannya yang mencapai 25
minggu, tiba-tiba ia pingsan, setelah mengeluh sakit kepala. Segera saja Mahmoud melarikannya ke Rumah Sakit John Radcliffe Hospital di
Oxford. Namun beberapa jam kemudian, tim dokter menyatakan otak mantan atlet ski es nasional Inggris ini sudah mati. Tim dokter mencoba membantu
jantung Jayne agar tetap berdenyut dengan beragam peralatan. Upaya ini dilakukan agar bayi yang berada di perut Jayne bias tertolong. Jayne
diberi dua dosis besar steroid sehingga jantung bayinya bisa berkembang. Dan akhirnya, Aya Jayne pun bisa lahir dengan selamat melalui operasi caesar.
Usai diangkat dari rahim Jayne, Aya sempat diletakkan di pundak ibunya untuk memberi sedikit waktu bagi keduanya untuk bertemu. Setelah itu Aya langsung dilarikan ke unit perawatan ntensif. Sedangkan Mahmoud diberi kesempatan untuk mengucapkan selamat jalan pada istrinya, sebelum akhirnya
dokter mematikan peralatan penunjang hidupnya. “Dokter mengatakan tak ada
yang bisa mereka lakukan untuk Jayne. Namun mereka membutuhkannya untuk tetap kuat bagi anak kami yang belum dilahirkan,” kenang
Mahmoud. “Dia sangat mungil, ia pejuang kecil seperti ibunya,” tutur Mahmoud yang tak henti- hentinya menitikkan air matanya saat menggendong putrinya. Kata Aya berasal dari bahasa Arab yang berarti keajaiban. Itu merupakan nama yang dipilih Jayne saat masih hidup. “Saat Aya dewasa, akan saya katakan betapa ibunya mencintainya. Akan saya
ceritakan semuanya. Ini merupakan keinginan Jayne untuk memiliki bayi dan menjadi ibu yang baik,” ujar Mahmoud. Jayne merupakan juara ice skating Inggris tahun 1989 dan menduduki peringkat tujuh di dunia. Jayne pernah mengikuti beragam kompetisi internasional sebelum akhirnya menjadi atlet
ski profesional. Beberapa tahun terakhir ia menjadi pelatih tamu di Dubai, dan disinilah ia bertemu dengan Mahmoud yang bekerja sebagai IT. Dua tahun silam ia kembali ke Inggris dengan kehidupan barunya dan menempati rumah
di Bracknell, Berks. Jayne yang memiliki nama asli Jayne Campbell ini kemudian bekerja di Bracknell Ice Skating Club.

0 comments:

Posting Komentar