1 Agu 2012

Beruban Tanda Tubuh Lebih Sehat ?


Berhentilah mengeluhkan adanya rambut beruban di kepala. Meski banyak yang menganggap adanya uban bisa merusak penampilan, tapi sebuah penelitian menemukan, memiliki uban di kepala justru bisa menjadi tanda bahwa Anda memiliki kondisi tubuh yang sehat.

Seperti dikutip laman Times of India, untuk mengetahui efek positif dari rambut beruban, seorang Ilmuwan Spanyol belajar dari penelitian pada babi hutan.
Dari penelitian itu diketahui bahwa memiliki rambut abu-abu dan tampilan yang agak beruban sebenarnya bisa menjadi tanda bahwa Anda memiliki umur panjang dan tubuh yang sehat.

Para ilmuwan mengatakan, babi hutan yang tubuhnya diselimuti rambut kemerahan justru menderita lebih banyak kerusakan sel ketimbang babi hutan berambut abu-abu. Penyebabnya adalah, produksi pigmen merah akan menyedot antioksidan yang sebenarnya berfungsi sebagai pemburu radikal bebas yang dapat merusak sel tubuh.

"Seperti rambut manusia, babi hutan juga menunjukkan rambut beruban di seluruh bulu mereka," kata Ismael Galvan, peneliti dari Museo Nacional de Ciencias Naturales di Spanyol.

"Tapi kami menemukan bahwa babi dengan rambut beruban sebenarnya mereka dalam kondisi prima dan dengan tingkat terendah dari kerusakan oksidatif," katanya.

Para ilmuwan, bagaimanapun, mengatakan bahwa memiliki rambut merah bisa menjadi tanda bahwa tubuh lebih rentan terhadap penyakit. Dan menurut laporan yang diterbitkan dalam edisi terbaru jurnal Zoologi Fisiologis dan biokimia, babi hutan liar dengan diselimuti bulu merah memiliki lebih banyak kerusakan sel dari babi hutan dengan warna bulu biasa. Inilah yang dikatakan bahwa produksi pigmen merah akan menyedot antioksidan yang bisa menghancurkan radikal bebas yang merusak sel.

Penelitian ini dapat memberikan petunjuk menarik tentang konsekuensi fisiologis dari pigmentasi. Penelitian pada manusia menemukan bahwa rambut kemerahan dan pigmen merah--keduanya dipicu melanin--di kulit terkait dengan tingkat kanker yang lebih tinggi.

Melanin adalah pigmen yang menentukan warna kulit, rambut, dan bulu. Ada dua jenis melanin, yakni eumelanin yang berwarna coklat atau hitam, serta pheomelanin yang menghasilkan warna-warna cerah seperti merah. Tidak seperti eumelanin, pheomelanin membutuhkan bahan kimia yang disebut glutathione, atau GSH, untuk menghasilkan warna cerah.

"Semua vertebrata termasuk manusia memiliki pigmen melanin yang sama pada kulit, rambut, dan bulu. Hasil temuan ini menambah pengetahuan kita pada konsekuensi fisiologis pigmentasi," kata pemimpin peneliti Ismael Galvan.

0 comments:

Posting Komentar