31 Jul 2012

Cara Mengatasi Patah Hati


Cara Mengatasi Patah Hati
Semua orang yang berurusan mengenai cinta pasti pernah merasakan patah hati. Banyak dari mereka yang kemudian mencari tahu bagaimana cara mengatasi patah hati, agar dapat menemukan seseorang yang lebih baik lagi sebagai pengganti si dia.
    Jika cinta Anda ditolak atau diputuskan oleh si dia, cobalah untuk menerimanya dengan hati yang tenang. Tidak perlu untuk meratapi semua kejadian tersebut, dan berusahalah untuk move on agar Anda tidak memikirkan si dia lagi.
    Berikut cara mengatasi patah hati yang dapat Anda lakukan agar terhindar dari kenangan si dia.
§  Berpikir positif, mungkin ada alasan yang dapat diterima mengapa si dia menolak atau memutuskan untuk tidak dapat bersama Anda.
§  Cobalah untuk menceritakan hal ini (curhat) kepada orang terdekat, agar dapat mengurangi sedikit beban Anda dari nasehat-nasehat mereka.
§  Sibukan diri Anda dengan kegiatan-kegiatan positif, seperti lebih giat bekerja, membersihkan atau menata rumah, berjalan-jalan, atau bahkan memilih untuk berlibur. Karena dengan kesibukan Anda akan cepat untuk melupakan si dia.
§  Berkumpulah dengan orang-orang yang dapat membuat Anda senang dan bahagia, karena dengan sedikit lelucon atau candaan yang konyol akan membuat hati senang. Atau tontonlah film-film yang dapat membuat Anda tertawa.
§  Manjakan diri Anda, sedikit pijatan akan membuat perasaan menjadi tenang dan tubuh menjadi rileks.
§  Lakukanlah hal baru yang mungkin belum pernah Anda lakukan, misalnya dengan ikut berpartisipasi membantu kegiatan sosial di sekitar rumah.
§  Menjauhi si dia bukanlah hal yang tepat, Anda dapat berteman baik kembali dengannya. Tapi ingat jangan terlalu sering untuk bertemu dengannya, buatlah suasana pertemanan Anda sebiasa mungkin dengannya.
    Jangan pernah mengingat hal-hal indah atau buruk saat bersama dengan si dia, karena ini akan membuat Anda akan semakin sakit. Lakukanlah hal-hal yang menurut Anda senang, karena dengan hal yang bermanfaat Anda akan dapat untuk mengatasi patah hati yang dialami.

0 comments:

Posting Komentar